Pak saya pengrajin bata merah. sudah memiliki puluhan pegawai pak.
Proses produksi juga mulai saya tingkatkan.. tapi masih belum sebanding dengan jumlah pesanan. Sehingga hampir 40% bata merah saya ngambil dari luar untuk memenuhi jumlah pesanan, walaupun terkadang tidak dapat untung atau impas demi memperluas jaringan pemasaran. Beberapa bulan ini tagihan bata merah ke suplier-suplier saya yang ada di kota membengkak. karena memang sebagian besar untuk proyekan, Bayarnya pun tidak bisa sekaligus (melainkan di cicil). yang bayar cash hanya bisa dihitung dengan jari. Nah terkadang tiap minggu saya kebingungan pak. karena harus mengumpulkan uang yang ada buat mengaji tenaga kerja dan oprasional yang ada. mohon solusinya pak.... |
Dari tulisan bapak, saya pribadi menyimpulkan memang ini cash flow yang tidak sehat. Sayang sekali, pesanan banyak, tenaga kerja banyak, namun tidak dibarengi dengan cashflow yang baik....
Bapak cuman selangkah jauhnya dengan sukses. Tinggal perbaikan sedikit saja, cashflow.
Ada beberapa cara untuk memperbaiki cashflow:
1. dengan "stop bleeding" artinya menahan pengeluaran2. Contoh saja gaji pegawai. Dalam cerita Bapak, pegawai digaji setiap minggu. Memang jumlahnya tidak terlalu besar dibandingkan jika Bapak menggaji selama sebulan. Namun jika dipikir lagi, setiap minggu Bapak keluar uang, yang nota bene uang itu bisa di putar2 dahulu selama 1 bulan dan menghasilkan uang lagi. Memang ada beberapa orang yang senang mencicil gaji pegawai, tapi jika dilihat dari segi bisnis, uang itu sebenarnya bisa diputar2 dahulu (untuk menghasilkan uang lagi) dan akhirnya dibayarkan kepada pegawai.
Bapak harus bicarakan dengan pegawai, tegaslah, demi perusahaan bapak ini. Toh kalau usaha bapak bangkrut, mereka tidak bisa bekerja kok.
Tegaslah, gaji dibayarkan bulanan. cukup tidak cukup pegawai harus mengatur sendiri. Jika mereka tidak mau, silahkan mengundurkan diri. Masih banyak orang lain yang mau bekerja. Hal itu demi kelangsungan hidup perusahaan bapak, demi cashflow yang sehat.
2. Uang didepan. Memang Jika persaingan ketat, banyak perusahaan yang menjual murah produknya, disertai dengan kemudahan2 pembayaran agar produknya laku. Namun hal itu sangatlah tidak sehat, hal itu akan memperburuk cashflow.
Coba pikirkan, suatu cara agar bagaimana mereka/ konsumen Bapak untuk membayar didepan, atau dengan sistem deposit. Contoh saja supaya menarik, yang bayar didepan akan mendapat hadiah undian. Hal itu akan membuat Bapak "memegang uang dahulu" dan memudahkan Bapak untuk menjalankan perusahaan. Cari cara kreatif, cara yang unik, entah hadiah, entah potongan, bahkan komisi (misalnya dengan bayar didepan, maka mandor mendapat keuntungan 1% yang langsung diberikan), buat agar konsumen anda berlomba-lomba membayar didepan.
Tidak hanya Bapak saja yang membutuhkan bayar didepan, semua perusahaan baik besar maupun kecil. Contoh saja PLN sekarang ada listrik prabayar, pulsa telepon yang prabayar, tiket pesawat prabayar (spt AirAsia), dan sebagainya. Karena memang siapa memegang uang, ia memegang kendali.
3. Nah jika anda bisa me-manage dua diatas, pergunakan uang tersebut untuk memperluas produksi anda, sehingga anda tidak perlu mengambil dari tempat lain untuk memenuhi permintaan. Toh dengan demikian keuntungan anda menjadi lebih besar lagi kan? Pendapatan meningkat drastis.
Sudah gitu jangan lupakan pegawai, adakan sistem bagi hasil bagi pegawai yang juga akan diberikan beserta gaji. Artinya jika produksi mampu digenjot sekian % untuk pemenuhan permintaan, mereka akan mendapat sekian % atau sejumlah uang fix (misalnya ditetapkan 1 jt untuk 20 pegawai) yang dibagi diantara pegawai. Dengan demikian cashflow anda semakin sehat dan kuat, ekspansi pun siap dilakukan.
3 hal diatas itu adalah cara yang paling penting dalam penyehatan cashflow. Inti dari ketiga point itu sebenarnya simple saja: "tahan pembayaran, perbanyak pemasukan"
hehehehehehe, gampang kan? tergantung dari pendekatan anda dan kreatifitas anda....
Tentang cashflow juga saya bahas di buku saya, coba download aja.
Pesan saya, inget saya ya kalau Bapak sudah berhasil, sapa tau bisa pesen batu batanya hahahahahahahaha
Tulisan dari Kaskus http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4601230&page=13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar