Sabtu, 16 Juni 2012

Pertanyaan seputar modal dengan kartu kredit

Quote:
Originally Posted by t_kio View Post
suhu agan Hadi yth.,
Pertama" terimakasih utk sharing yg agan berikan lwt ebook,
skrg ane jd bisa melihat peluang besar terbentang di depan ane.
(dan untunglah kata "b*ngs#t" tdk cocok buat ane, krn ane
udh sebarin tuh ebook ke tmn" ane, yg bisnismen maupun bukan, hehe)
ane ada bbrp pertanyaan mengenai permodalan:
1. permodalan lwt kartu kredit vs KTA, mana yg lbh menguntungkan?
ane lihat, kartu kredit lebih fleksible (bisa diakalin) bayarnya, bnr gak gan?
2. mengenai teknik "mendapatkan bunga murah" (kartu kredit),
ane nangkep simple nya begini: misal ane hutang 10jt pk kartu kredit A,
nah pas udh saatnya bayar, ane gesek tunai 10jt pk kartu kredit B utk
lunasin kartu kredit A. Kartu kredit A tidak berbunga (lunas) tp ane
kena charge 2.5% dari merchant gesek tunai (250rb). Jadi secara
garis besar, ane cuma "bayar bunga nya doank", dan lebih murah pula!
Dan dari sini ane bisa terus menerus bernafas panjang SELAMA ane bisa
bayar bunga pk profit bisnis ane, ane tinggal gali lubang tutup lubang ajah!
Apakah ane memahami konsep ini dengan benar, suhu?
3. lalu agan sempat menyinggung mengenai "jasa pelunasan" di ebook.
ane kurang paham apa fungsi nya "jasa pelunasan" ini, sekaligus bagaimana
memberdayakannya dalam permodalan dgn kartu kredit. ane udh lihat
banyak yg nawarin jasa pelunasan dgn fee 2.8% dsb. tp ane gak paham
itu ntar klo kartu kredit nya udh dilunasin ama si merchant, apakah ane
harus bayar si merchant scr tunai atau mencicil atau gimana? trus fee nya
itu setiap bulan atau cuma sekali saja? mohon contoh kasusnya suhu... biar jelas.
THANKSSSSS BERATTTT!!
t_kio
Pertama, saya bukan suhu anda.
kedua permodalan KTA vs KK, lebh fleksibel KK. Kalau memang KTA perhitungan anda masuk, ya silahkan saja. Tapi paling flexibel ya KK tadi. Tergantung perhitungan bisnis anda.
Kedua, kalau bikin KK, jgn lgs pakai. Bikin puluhan dulu dengan limit besar kalau perlu, setelah yakin, rencana matang, silahkan sikat. Namun harus perhitungan ya.
Ketiga, untuk pertanyaan anda no 2 dan 3, lebih baik pakai pelunasan. Misalnya anda hutang dengan KK 10 jt, maka merchant akan membayarkan full tagihan anda. Otomatis KK tidak akan berbunga sama sekali (ingat bunga KK +/- 3,75%), namun anda harus bayar fee ke merchant sebesar 2,5% (tergantung nego anda dengan merchant), artinya anda hemat di bunga. Anda hanya perlu membayar 2,5% saja dibanding 3,75%.
2,5% Itu anda bayar cash kepada merchantnya, karena mereka sudah meminjamkan uangnya untuk melunasi hutang K anda supaya tidak berbunga.
Kenapa 2,5%? Karena ketika mereka menggesek kembali, mereka juga kena potong dari bank 1,8% sd 2,2%, jadi keuntungan merchant hanya sekitar 0,7 sd 0,3% saja.
Semoga mengerti.....
Cendol, sebarkan, dan yakinkan pada banyak orang mengenai ilmu ini, dan satu lagi....., ingatlah saya..... .

Buat yang lain yang tidak 'mudeng'/ tidak mengerti, silahkan download e-book benar2 gratis di LESPRIVATBISNIS.COM, seperti agan t_kio


Pertanyaan dari Kaskus, http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=4601230&page=15

Terbalas lagi dengan pertanyaan,
Quote:
Originally Posted by t_kio View Post
makasih banyak penjelasannya gan!

tp ane masih belum mudeng, itu "hutang pokok" nya gimana kelanjutannya?

mksd ane, setelah hutang ane dilunasi oleh merchant, trus ane bayar cash
fee nya yg 2.5%... lantas ane bayar "hutang pokok" ke merchant nya itu sistem nya gimana?

EDIT: cek kulkas gan...!!
Loh, hutangnya ya tetap pada bank KK nya.
Jadi Merchant itu membayarkan sesuai hutang, lalu ia akan menggesek kembali sejumlah yang dibayarkan tadi. Sehingga merchant mendapat uangnya kembali dari bank, plus fee dari anda. Sedangkan anda tetap hutang pada bank KK. Hal itu hanya menghilangkan bunga dari bank KK saja.  

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih Banyak atas buku2nya Mas Hadi Wijaya semoga sukses selalu. Soal CJ, memang dia salesman yg lumayan; bisa merayu orang untuk ikut seminarnya dg teknik "Fear of Losing"; Mengenai buku2nya, sebenarnya bukan buku sungguhan, itu adalah alat promosi supaya orang ikut seminarnya yg mahal itu. Bahwa orang kemudian merasa tertipu itu adalah efek samping dr strateginya. Keheranan saya adalah kok Gramedia mau menerbitkan buku seperti itu?

Unknown mengatakan...

Kalau mendengar strategi CJ ada beberapa strategi yang mengingatkan saya pada kecerdikan Abunawas, tentu saja bisa dipratekkan tetapi harus dg pendalaman. Jika hanya mengikuti traing yg 3,8 juta itu pasti tidak akan dapat. Training ini juga merupakan strategi CJ untuk menarik orang ke Training-nya yang lebih mahal lagi yakni yg seharga 40jt-an. Ujung2nya untuk ikut training CJ penuh anda butuh 50 jt-an, di dalamnya ada microtraining soal memperoleh properti tanpa modal [hanya memperoleh property-nya saja] namun kita tetap harus keluar uang untuk berpromosi.