Kalau Mau Kaya, Ayo Kaya Bersama2

Quote:

Originally Posted by holyman86 Salam kenal gan... Begini gan saya mau konsultasi soal bisnis yang akan saya jalankan dengan teman saya.Sebut saja si A. Jadi begini kan rencanannya saya dan si A akan buka toko usaha baju, jadi jual baju gitu gan, itu ide dari saya. Jadi kita berpartner tapi terus terang saja saya tidak punya modal, saya hanya punya relasi yang saya kenal yang bisa menyuplai pakainnya. Karena saya tidak punya modal saya maunya ntar bagi hasil sama si A karena si A ini yang punya modal tapi tentu saja saya juga ikut bekerja di dalamnya. - Yang saya tanyakan apakah relevan jika pembagiannya 70% untuk tmn saya dan 30% untuk saya?? - Terus jika memang relevan tugas2 apa saja ya yang harus saya lakukan?Terus terang kami berdua sama2 awam soal usaha ini. Help ya gan

Ini akan saya jawab secara subjektif (pendapat pribadi) ya,
Menurut saya sangat wajar, karena jika bisnis bangkrut, maka si A akan menanggungnya semua, sedangkan anda tidak. Itu disebut juga resiko bisnis yang terburuk.

Pertama, hal2 yang harus anda camkan ketika toko tersebut telah terbentuk adalah
:
1. Jika anda pemula, bagi anda adalah proses untuk memulai pikiran bisnis anda. Anda bisa belajar banyak dari praktek langsung dari toko tersebut.
2. Terjunlah langsung, kalau perlu ikut langsung melayani pelanggan di toko. Pelajari keinginan pelanggan/costumer, sehingga anda tahu apa yang diinginkan konsumen.
3. Simpanlah baik2 dari mana anda bisa dapatkan barang tersebut jangan sampai si A tahu. Karena bisa saja si A langsung mengambil dari supplier anda dan anda didepak dan tidak diperlukan lagi, bagi dia keuntungan tidak lagi 70% tapi 100%.
4. Pikirkan suatu saat anda membuka toko grosir yang memasok toko-toko seperti yang anda buka dengan si A.
5. Hormati dan hargai selalu si A, cari cara win-win solution dalam berbagai hal. Bersyukur kepada Tuhan bahwa melalui A anda bisa memulai belajar bisnis (jika anda pemula).
6. Ingatlah selalu prinsip "kalau mau kaya, ayo kaya bersama2".

Kedua adalah yang perlu dilakukan ialah:
1. Membuat perjanjian diatas meterai, yang menerangkan posisi anda, posisi partner anda; hak dan kewajiban; dan lain hal sebagainya dan menuangkan addendum jika suatu saat ada hal yang belum diatur.
2. hal-hal teknik tentukan sendiri, rapatkan sendiri dengan si A, apa ayang harus anda lakukan, apa yang harus dia lakukan, apa yang mesti dibuat, apa yang musti diperhatikan, apa yang kira2 bisa membuat perselisihan, berapa gaji anda, berapa gaji dia, bagaimana pembagian hasil dan seterusnya. Usahana semua diatur dalam perjanjian, agar tidak terjadi perselisihan.
3. Usahakan stok barang ada dirumah anda untuk mensederhanakan rantai logistik dan menyembunyikan tempat anda mengambil barang. Selain itu juga lama kelamaan anda bisa mensuplai toko yang lain pula.