Mendapatkan Kredit Bank
Anda bisa mendapatkan modal usaha dengan kredit di bank. Berikut tips untuk mendapatkan kredit di bank,
1.Siapkan KTP (ID Card), Kartu Keluarga, dan
semua persyaratan perkreditan lainnya.
2.Bank akan melihat seberapa aktif keuangan anda. Untuk itu Bank perlu sesuatu bukti keaktifan keuangan anda, yaitu laporan keuangan anda pada Bank seperti buku tabungan, giro dan sebagainya.
Semakin aktif keuangan anda, semakin percaya Bank. Namun ada beberapa bank yang tidak hanya melihat laporan keuangan saja, juga melihat pengendapan uang pada rekening. Artinya jika rekening anda aktif, tapi saldonya sering nol, maka ia akan menolaknya. Saran saya, jika anda baru mendapatkan uang, lebih baik masukkan terlebih dahulu di bank, setelah itu anda bisa ambil kembali uang anda. Supaya buku laporan anda penuh.
3.Bank akan mensurvei kegiatan usaha anda, jika usaha anda terlihat ramai dan padat, maka bank akan percaya. Jika terlihat sepi-sepi aja, maka biasanya Bank meminta bukti-bukti transaksi, terutama yang melibatkan perusahaan lainnya (akan dilakukan juga pengecekan pada perusahaan yang telah bertransaksi dengan perusahaan anda), Bank biasanya juga melakukan pengecekan pada supplier anda, seberapa aktif anda membeli bahan dari supplier anda. Bank akan mengukur pendapatan anda.
Bank akan mendokumentasikan/ menfoto ketersediaan bahan baku anda, kegiatan usaha anda, dan usaha anda (aset, omzet, dan perputaran uang)
4.Bank akan melihat kredit-kredit anda pada bank atau lembaga pembiayaan lainnya (misalnya kredit sepeda motor, mobil, mesin, dll). Karena sekarang masing-masing lembaga telah online, maka kredit-kredit anda akan terlihat, kemudian diperhitungkan dengan kekuatan membayar anda. Biasanya Bank hanya memperbolehkan 1/3 dari pendapatan netto. Hampir semua Bank telah online, sedangkan lembaga keuangan yang telah online: ADIRA, SWAMITRA, SAF, dan sebagainya (biasanya anak perusahaan dari Bank tertentu).
Saran saya jika anda hendak kredit atau membutuhkan uang dengan pembayaran jangka waktu lama, gunakan saja koperasi atau lembaga pembiayaan biasa, sperti BFI, dan sebagainya, yang penting tidak terlihat pada sistem online.
5.Jika anda melakukan pemindahan kredit pada Bank lain (take over), yang ditanyakan ialah apakah anda lancar dalam membayarnya, buktikan bahwa anda lancar membayarnya, misalnya dengan struk pembayaran yang selalu tepat waktu, stamp pada buku rekening yang selalu tepat waktu, dan sebagainya. Hal tersebut manambah point positif anda.
6.Track record anda pada kredit-kredit sebelumnya sangat dipantau oleh bank, jika anda pernah telat 1 hari pun, maka bank akan menjadi kurang percaya. Bank akan melihat ketepatan waktu membayarkan kredit anda. semakin tepat semakin percaya bank itu. Kredit-kredit itu bisa seperti kredit sepeda motor, kredit mobil, kartu kredit, kredit rumah, kredit mesin dan sebagainya.
7.Jangan terlalu over membesar-besarkan pendapatan anda, yang terpenting bank percaya dan anda mampu membayarkannya besaran angsuran.
8.Mintalah bantuan kepada marketing bank anda, tanyalah segala sesuatu kepada marketing bank anda, karena mereka juga berharap kredit anda bisa gol. Marketing akan mendapatkan komisi dari bank jika kredit anda disetujui. Besaran komisi marketing biasanya 0,5-1%, tergantung banknya.
Jika anda ternyata ditolak oleh Bank, jangan marah, tetap saja tersenyum, kenapa? karena anda akan butuh mereka di masa-masa mendatang (bank memperbolehkan pengajuan kembali setelah 3 bulan).
Tulisan ini adalah tulisan saya di Blog Jadul saya yang tidak aktif, http://getmooney.blogspot.com/2007/09/getting-credit-bank.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar