Pak saya pengrajin bata merah. sudah memiliki puluhan pegawai pak.
Proses produksi juga mulai saya tingkatkan.. tapi masih belum sebanding dengan jumlah pesanan. Sehingga hampir 40% bata merah saya ngambil dari luar untuk memenuhi jumlah pesanan, walaupun terkadang tidak dapat untung atau impas demi memperluas jaringan pemasaran. Beberapa bulan ini tagihan bata merah ke suplier-suplier saya yang ada di kota membengkak. karena memang sebagian besar untuk proyekan, Bayarnya pun tidak bisa sekaligus (melainkan di cicil). yang bayar cash hanya bisa dihitung dengan jari. Nah terkadang tiap minggu saya kebingungan pak. karena harus mengumpulkan uang yang ada buat mengaji tenaga kerja dan oprasional yang ada. mohon solusinya pak.... |
Dari tulisan bapak, saya pribadi menyimpulkan memang ini cash flow yang tidak sehat. Sayang sekali, pesanan banyak, tenaga kerja banyak, namun tidak dibarengi dengan cashflow yang baik....
Bapak cuman selangkah jauhnya dengan sukses. Tinggal perbaikan sedikit saja, cashflow.
Ada beberapa cara untuk memperbaiki cashflow: